Sabtu, 02 Januari 2016

Sebuah catatan di Jabal Rahmah

Alhamdulillah,, sore hari tadi mamah dan papah sudah kembali ke rumah setelah 11 hari melaksanakan ibadah Umroh..
Yaah, karena ini adalah umroh pertama, tentu banyak cerita yang menjadi alunan perbincangan kami di malam harii..
Mamah begitu banyak membawa oleh-oleh dari sana, ada air zamzam, kurma, gelang, cincin, kalung, cokelat, dan lain sebagainya..

Namun ada 1 oleh-oleh yang paling berkesan sampai membuatku tersenyum-senyum sendiri, hehe
Oleh-oleh yang paling berkesan adalah cerita mamah, yaa cerita mamah dan papah ketika berada di Jabal Rahmah.. Bukit bebatuan terjal dimana banyak orang yang naik kesana untuk sekedar menulis nama-nama mereka dengan pasangannya, ataupun menulis sebuah do’a..
Tapi bukan berarti percaya bahwa jika menulis disana akan menjadi kenyataan..
Disisi lain iseng, disisi lain ingin mengambil berkahnya saja kata mamah..

Dari bawah Jabal Rahmah, mamah bilang ke papah:
“Pah,, mamah mah mau ke atas sana, mau nulis nama papah dan mamah, biar bisa terus bersama sampai jadi nenek dan kakek, dan hanya maut yang memisahkan..”
(Didalam hati Cuma bisa bilang “Gubrak!” So Sweet banget ortu gue.. haha)
Lanjut cerita,, akhirnya mamah dan papah sampai disana..
Mamah pun menuliskan nama papah dan mamah..

Daaan,, satu hal yang tak pernah aku duga..
Ternyata, diantara semua anak-anaknya, mamah hanya sempat menuliskan namaku, dan seuntai do’a yang mengiringinya.. Tulisannya:
“Wasfah Khofifah, mudah-mudahan dapet SUAMI YANG SHALEEEEEH”
Deg! Masyaa Allah….
Diri ini pun langsung tersenyum-senyum sendiri, hati ini terus menyerukan kalimat “Aamiin”
Dan langsung terbesit wajah seseorang.. *ehh, siapa ya? Hehe

Ketika bercerita, mamah dan papah pun berpesan..
“Opi.. cari laki-laki mah yang shaleh, yang sayang sama mamah dan papah, sayang juga sama opi. Seganteng apa juga, mau paling ganteng se-Indonesia raya, tapi kalau gak sayang mah percuma.” Eeemmmmm… “Insyaa Allah mah.. hehe ^_^”
Yaa, itulah orang tua…
Meskipun terkadang kita tidak menyukai tingkah dan perlakuan mereka, namun di balik semua itu orang tua khususnya seorang ibu akan senantiasa ingat dan mendoakan anak-anaknya..
Bahkan ketika Allah memberikan kesempatan pada mamah untuk bisa mencium hajar aswad,, nama anak-anaknya lah yang pertama beliau sebutkan…


Terima kasih mamah… ^_^