Teman
..
Ia
bukanlah seorang sahabat, bukan pula orang yang begitu penting dalam hidup
kita, tapi tahukah kamu?? Teman merupakan partikel-partikel kehidupan yang
tanpa kita sadari begitu penting untuk kita ..
Karena
..
Tidak
akan menjadi seorang sahabat sebelum ia mnjadi seorang teman,
Tidak
akan ada sapaan dijalan, disekolah maupun dikampus jika tak ada seorang teman,
Tak
akan berwarna hari2 kita tanpa sapaan dan gurauan singkat seorang teman ..
Teman
itu, bukan seberapa berpengaruh ia dalam kehidupan kita sehingga kita harus
memperdulikannya,
Tapi
seberapa besar kita memperdulikannya sehingga ia berpengaruh dalam kehidupan
kita ..
Posting
ini ditulis berdasarkan fakta yang baru saja terjadi dalam kehidupanku, sore
kemarin ..
Yaa,,
sore kemarin.
Aku
memiliki seorang teman satu fakultas, bahkan ia menjadi partner Tugas
Akhir dalam menyelesaikan jenjang D1,
Ia
merupakan orang yang pasif dalam kuliah, ia jarang sekali masuk.
Sebenarnya
itu menjadi kendala saat kami akan menjalani sidang Tugas Akhir, aku dan
seorang partner-ku yang satu lagi pun sering menggerutu karena
kejarangan’y masuk ..
Terlebih
banyak nilai2nya yang perlu diperbaiki ..
Tapi,
kita tidak pernah berpikir jauh tentang apa yang sedang ia rasakan ..
Tak
pernah terpikir sebelumnya bahwa sebenarnya ia tertekan ..
Kita
terlalu sibuk memikirkan urusan pribadi yang mungkin tidak ada habisnya,
Ternyata
.. tadi sore temanku itu mengirimkan SMS, “Kalo gue mati apa respon
kalian” (anak2 fakultas kami)
Tersentak
aku kaget, dan langsung kubalas “Astagfirullah, teteh kenapa?”
Tak
ada jawaban darinya, akupun langsung menelfon’y karena perasaanku tidak enak.
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumussalam”
(sambil merintih)
“Teteh
kenapa??”
“Gpp,”
(masih merintih kesakitan)
“Teteh
sakit? Sakit apa??”
“Kambuh
lagi,”
“Apanya?
Dada’y sakit lagi?”
“Iya,
lambung’y juga kambuh lagi”
“Teteh
lagi dimana sekarang?”
“Di
jakarta, soal’y kalo dirumah gak ada yg ngurus”
“Teteh
disana sama siapa?”
“Sama
sodara, udh ya, nanti lagi, di sms aja” (tak kuat merasakan sakit)
“Yaudh
nnti smsan ya”
“Iya,
Wassalamu’alaikum”
“Wa’alaikumussalam”
Ya
Rabb ..
Disini
aku hanya memikirkan diri sendiri, tapi disana temanku sedang merintih
kesakitan ..
Kini
aku sadar ..
Bahwa
selama ini aku terlalu sibuk memikirkan diri sendiri,
Teman
asrama, teman kuliah, teman sma, teman pondok dan teman2 muslimku ..
Bagaimana
kabar mereka? Bagaimana perasaan mereka? Bagaimana keadaan mereka?
Apakah
mereka sedang sakit? Sedang kesulitan? Sedang ditimpa masalah? Atau bahkan
kelaparan??
Kenapa
tak pernah terpikirkan sebelumnya ..
Selama
ini aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri, terkadang aku tak perduli dengan
masalah org lain, perasaan orang lain, yang kupikirkan hanyalah kuliah, nilai,
perasaan dan masalahku sendiri,
Tapi
aku tak pernah menyadari,
Bahwa
aku sedang dikelilingi orang2 disekitarku ..
Yaitu
teman-temanku ..
Teman-temanku
dan pembaca sekalian ..
Kita
hidup di jaman kapitalisme yang menghadirkan sikap tak perduli terhadap sesama,
Kita
juga hidup didalam kemiskinan hati dan pemikiran ..
Tapi,
kita tak boleh mengikuti arus yang salah,
Tak
boleh ada sikap EGP diantara kita ..
Karena
kita satu. Satu hati, satu pikiran, dan satu aturan ..
Jalinlah
silah ukhuwah yang melahirkan perdamaian,
Sehingga
tumbuhlah kesatuan yang hakiki diantara kita,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar