Sabtu, 22 Maret 2014

Arti seorang teman

Teman ..
Ia bukanlah seorang sahabat, bukan pula orang yang begitu penting dalam hidup kita, tapi tahukah kamu?? Teman merupakan partikel-partikel kehidupan yang tanpa kita sadari begitu penting untuk kita ..

Karena ..
Tidak akan menjadi seorang sahabat sebelum ia mnjadi seorang teman,
Tidak akan ada sapaan dijalan, disekolah maupun dikampus jika tak ada seorang teman,
Tak akan berwarna hari2 kita tanpa sapaan dan gurauan singkat seorang teman ..

Teman itu, bukan seberapa berpengaruh ia dalam kehidupan kita sehingga kita harus memperdulikannya,
Tapi seberapa besar kita memperdulikannya sehingga ia berpengaruh dalam kehidupan kita ..

Posting ini ditulis berdasarkan fakta yang baru saja terjadi dalam kehidupanku, sore kemarin ..
Yaa,, sore kemarin.
Aku memiliki seorang teman satu fakultas, bahkan ia menjadi partner Tugas Akhir dalam menyelesaikan jenjang D1,
Ia merupakan orang yang pasif dalam kuliah, ia jarang sekali masuk.
Sebenarnya itu menjadi kendala saat kami akan menjalani sidang Tugas Akhir, aku dan seorang partner-ku yang satu lagi pun sering menggerutu karena kejarangan’y masuk ..
Terlebih banyak nilai2nya yang perlu diperbaiki ..

Tapi, kita tidak pernah berpikir jauh tentang apa yang sedang ia rasakan ..
Tak pernah terpikir sebelumnya bahwa sebenarnya ia tertekan ..
Kita terlalu sibuk memikirkan urusan pribadi yang mungkin tidak ada habisnya,

Ternyata .. tadi sore temanku itu mengirimkan SMS,  “Kalo gue mati apa respon kalian” (anak2 fakultas kami)
Tersentak aku kaget, dan langsung kubalas “Astagfirullah, teteh kenapa?”
Tak ada jawaban darinya, akupun langsung menelfon’y karena perasaanku tidak enak.
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikumussalam” (sambil merintih)
“Teteh kenapa??”
“Gpp,” (masih merintih kesakitan)
“Teteh sakit? Sakit apa??”
“Kambuh lagi,”
“Apanya? Dada’y sakit lagi?”
“Iya, lambung’y juga kambuh lagi”
“Teteh lagi dimana sekarang?”
“Di jakarta, soal’y kalo dirumah gak ada yg ngurus”
“Teteh disana sama siapa?”
“Sama sodara, udh ya, nanti lagi, di sms aja” (tak kuat merasakan sakit)
“Yaudh nnti smsan ya”
“Iya, Wassalamu’alaikum”
“Wa’alaikumussalam”

Ya Rabb ..
Disini aku hanya memikirkan diri sendiri, tapi disana temanku sedang merintih kesakitan ..

Kini aku sadar ..
Bahwa selama ini aku terlalu sibuk memikirkan diri sendiri,
Teman asrama, teman kuliah, teman sma, teman pondok dan teman2 muslimku ..
Bagaimana kabar mereka? Bagaimana perasaan mereka? Bagaimana keadaan mereka?
Apakah mereka sedang sakit? Sedang kesulitan? Sedang ditimpa masalah? Atau bahkan kelaparan??

Kenapa tak pernah terpikirkan sebelumnya ..
Selama ini aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri, terkadang aku tak perduli dengan masalah org lain, perasaan orang lain, yang kupikirkan hanyalah kuliah, nilai, perasaan dan masalahku sendiri,
Tapi aku tak pernah menyadari,
Bahwa aku sedang dikelilingi orang2 disekitarku ..
Yaitu teman-temanku ..

Teman-temanku dan pembaca sekalian ..
Kita hidup di jaman kapitalisme yang menghadirkan sikap tak perduli terhadap sesama,
Kita juga hidup didalam kemiskinan hati dan pemikiran ..

Tapi, kita tak boleh mengikuti arus yang salah,
Tak boleh ada sikap EGP diantara kita ..
Karena kita satu. Satu hati, satu pikiran, dan satu aturan ..
Jalinlah silah ukhuwah yang melahirkan perdamaian,

Sehingga tumbuhlah kesatuan yang hakiki diantara kita,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar